Pembunuhan Juragan Emas Viral Di Media Sosial

fonetekno.com – Halo warga net, kali ini kami akan membahas mengenai perempuan istri pengusaha emas. Jika kalian ingin tahu kisah selengkapnya, saya sarankan kalian simak artikel ini sampai selesai.

Kronologi Pembunuhan Juragan Emas Di Papua

Di lansir dari surya.co.id, otak pembunuhan tersebut tak lain adalah istri korban sendiri.

Saat menjalankan aksinya, sang istri dibantu oleh selingkuhan yang merupakan orang Afganistan.

Juragan emas bernama Nasruddin alias Acik (44) ini dibunuh pria berkewarganegaraan Afganistan.

Acik meregangnyawa ketika dalam perjalanan bersama VLH (25) di Jalan Hanurata Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, 28 Juni 2021 lalu.

Pria Afganistan tersebut menikam Acik hingga terdapat 39 luka pada tubuh korban.

Dalang Pembunuhan Juragan Emas

Ternyata, pembunuhan ini merupakan rencana dari VLH bersama selingkuhannya, pria Afganistan, MM.

Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Gustav R. Urbinas, melalui keterangan keterangan tertulis, Senin (5/7/2021).

“Saya sendiri sudah mengintograsi VLH, dan dia mengakui iya benar pembunuhan ini dilakukan oleh MM dan iya benar pembunuhan ini ikut direncanakan oleh istri korban,” ujar Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Gustav R. Urbinas.

Simak kronologi lengkap pembunuhan yang dilakukan istri terhadap suami yang dibantu oleh selingkuhan istri.

Menurut Gustav, perselingkuhan yang terjalin antara VLH dan MM terjalin sejak Januari 2021.

VLH diketahui kerap memberikan uang kepada MM yang belum memiliki pekerjaan tetap.

Bahkan VLH diketahui sudah memenuhi kehidupan sehari-hari pria asal Afganistan selama keduanya menjalin hubungan asmara.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas menduga motif MM kepada VLH hanyala Alibi cinta namun dijadikan ATM berjalan.

“Intinya selama ini laki-laki ini pengangguran, sehingga mengantungkan hidupnya ke perempuan,” ucapnya.

Sebelum melakukan aksi pembunuhan MM sempat meminta uang kepada VLH.

Kapolresta pun menambahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan berapa banyak aliran dana yang masuk kepada MM.

“Kami akan periksa ATM MM untuk melihat transaksi uang dari istri korban,” cetusnya.

Rencana Pembunuhan Sejak Februari 2021

Rencana pembunuhan Acik, sang pedagang emas itu rupanya sudah dibuat sejak Februari 2021.

Namun saat itu, VLH menolak rencana tersebut karena ia dan suaminya telah memiliki seorang anak.

“Pembunuhan ini sudah direncanakan sejak Februari lalu tetapi masih ada perdebatan antara MM dengan VLH untuk ditunda,” kata dia.

Catatan ini lalu dirangkum wartawan Tribun Papua, terhitung 15 hari sebelum pria berkewarganegaraan Afganistan tersebut menghabisi nyawa suami dari kekasihnya

Hari itu, Minggu 13 Juni 2021. Saya bertemu orang yang kemudian menjadi pelaku pembunuhan berinisial MM di Cafe Soetijah, Jalan Raya Holtekamp.

Pria berperawakan bule itu sedang duduk di meja operasi artis tato. Saya mengabadikan momen ketika bahu kanannya ditusuk jarum tato, oleh penyedia jasa tato yang berpameran di lokasi itu.

Saya membuka obrolan, lalu menanyakan sakit atau tidak ditato ?

“Ia menjawab tidak, saya punya pengalaman sakit jauh lebih tinggi dari ini,” ujar MM, tersenyum.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya adalah warga negara asing asal Agfanistan.

Alasan keberadaannya di Kota Jayapura tak lain untuk urusan bisnis.

Pria itu lalu menjelaskan tato permintaannya berupa tulisan yang ia tujukan kepada kekasihnya.

“Ini bukti cinta saya, mas! Kepada pasangan saya,” ujarnya malu.

Saya yang berada di stand itu mencoba mengabadikan tato yang tergores di tangannya, dalam sebuah frame foto.

Kalimat yang ia rangkai menjadi tato adalah You’re All mine Now And I Never Let you Go (simbol love) VLH.

Tulisannya berbahasa Inggris.

Jika diterjermahkan ke bahasa Indonesia berarti: kamu milikku sekarang, aku tak akan membiarkan kamu pergi (simbol cinta) VLH. Pertemuan kami sampai di situ.

Sekadar diketahui VLH dalam tulisan di bahu kanannya merujuk ke inisial istri dari Nasruddin (44) korban penikaman MM.

Buntuti Korban Sebelum Membunuh

Pria inisial MM, warga negara Afganistan, tersangka pembunuhan pedagang emas di Kota Jayapura, Papua, pada 28 Juli 2021. Kasus ini menguras perhatian nasional. Pembunuhan telah direncanakan.

Pria inisial MM, warga negara Afganistan, tersangka pembunuhan pedagang emas di Kota Jayapura, Papua, pada 28 Juli 2021. Kasus ini menguras perhatian nasional. Pembunuhan telah direncanakan. (Tribun-Papua.com/Ridwan Abubakar Sangaji)

Sebelum membunuh, MM lebih dulu membuntuti Nasruddin dan VLH yang tengah cek kesehatan.

Saat hendak pulang, tepatnya di Jalan Hanurata itu lah pembunuhan terjadi.

Namun, ang istri VLH menskenario pembunuhan itu seakan-akan perampokan.

“Selama saya menjadi polisi, belum ada kasus prampokkan terjadi di daerah tersebut (lokasi pembunuhan),” ujar Gustav.

“Di sana, yang terjadi adalah dipalang orang mabuk, kecelakaan tunggal, tambrak lari, dan juga sengketa tanah. Itu saja, tidak ada pembunuhan dengan motif perampokkan,” tegas Urbinas.

Kapolresta pun menambahkan, VLH akan menjalani pemeriksaan dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan.

“VLH sudah mengarang ceita sejak awal, dimana akting seakan perampok, mulai dari perampasan tas yang ditentukan termasuk pelaku,” ucapnya.

Tersangka Dan VLH Ditangkap

MM sebenarnya telah berusaha melarikan diri, namun saat hendak terbang dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, ia ditangkap polisi.

“MM berhasil ditangkap oleh personel Sat Reskrim Polresta Jayapura Kota saat berada di Bandara Sentani Kabupaten Jayapura pada hari Jumat (2/7/2021) pagi,” kata Kamal.

Atas perbuatannya, MM yang telah menjadi tersangka pembunuhan berencana, terancam hukuman mati.

“MM dijerat pasal berlapis yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup dan atau kurungan penjara 20 tahun lamanya,” kata Gustav.

Sementara Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menyatakan, polisi berkoordinasi dengan Konsulat Afghanistan di Jakarta dalam menangani kasus itu.

Mengenai status istri korban, Gustav menyebutkan, VLH belum ditetapkan menjadi tersangka karena masih menjalani pemeriksaan.

VLH kini sudah berada di Jayapura setelah sebelumnya dijemput aparat di kampung halamannya Enrekang, Sulawesi Selatan.

sumber : (Surya.co.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *